Dalam sirkulasi darah didapatkan sel darah dan cairan yang disebut
plasma. Sel darah tersebut terdiri dari eritrosit (sel darah merah),
leukosit (sel darah putih), trombosit (sel pembeku darah). Pemeriksaan
hematologi adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk mengetahui kelainan
dari kuantitas dan kualitas sel darah merah, sel darah putih dan
trombosit serta menguji perubahan yang terjadi pada plasma yang terutama
berperan pada proses pembekuan darah.
Pemeriksaan pada sel darah
meliputi kadar hemoglobin, jumlah eritrosit, hematokrit, nilai
eritrosit rerata (nilai NER), jumlah leukosit dan trombosit. Selain itu
pemeriksaan hematologi meliputi pula hitung retikulosit, hitung
eosinofil, aktifitas glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD), daya
tahan osmotik eritrosit yang dikenal sebagai resistensi osmotik
eritrosit, penetapan fraksi hemoglobin dalam eritrosit yang diperiksa
dengan analisa hemoglobin, pemeriksaan sel lupus eritematosus (LE) serta
penetapan golongan darah. Selain itu, pemeriksaan hematologi yang
terpenting adalah pemeriksaan hitung jenis leukosit disertai dengan
penilaian morfologi sel darah yang dapat diketahui dengan pemeriksaan
gambaran darah tepi. Pemeriksaan gambaran darah tepi dapat menilai
kelainan bentuk dari eritrosit, leukosit dan trombosit yang dapat
menimbulkan kelainan secara hematologis.
Pemeriksaan hematologi
dapat dilakukan secara manual yang memakan waktu cukup lama dan tidak
menunjukkan ketelitian serta ketepatan yang baik. Akhir-akhir ini dengan
perkembangan teknologi dalam bidang laboratorium, jumlah sel darah
dapat dihitung dengan metoda otomatis yang disebut blood cell counter.
Di
Laboratorium Klinik Utama Bio Medika pemeriksaan hematologi dilakukan
dengan blood cell counter yang disertai pemantapan kualitas intra
laboratorium yang ketat dengan menggunakan bahan kontrol komersial.
Hasil pemeriksaan diperoleh dalam waktu singkat serta hasil dapat
dipercaya karena memiliki ketelitian dan ketepatan yang tinggi. Selain
itu Laboratorium Klinik Utama Bio Medika juga mengikuti pemantapan
kualitas (quality control) yang dijalankan oleh Departemen Kesehatan
serta pemantapan kualitas yang dilaksanakan oleh Perhimpunan Dokter
Spesialis Patologi Klinik Indonesia.
Sabtu, 21 Maret 2015
HEMATOLOGI
Related Posts:
METODE PENGECATAN GRAM Metode Pengecatan Bakteri Gram Posotif dan Bakteri Gram Negatif Pengecatan Gram merupakan salah satu teknik pengecatan yang dikerjakan di laboratorium mikrobiologi untuk kepentingan… Read More
METODE PEWARNAAN ZIEHL NEELSEN PEWARNAAN ZIEHL NEELSEN Pewarnaan Ziehl Neelsen, termasuk pewarnaan tahan asam. Biasanya dipakai untuk mewarnai golongan Mycobacterium (M. tuberculosis dan M. leprae) dan Actinomyces.Bakteri genus Mycobacterium dan beberapa… Read More
Pemerikasaan Widal dan Cara Penilaiannya Widal test merupakan suatu uji serum darah yang memakai prinsip reaksi agglutinasi untuk mendiagnosa demam typhoid. Dengan kata lain merupakan tes serologi yang digunakan untuk mendeteksi demam typhoid. … Read More
PEMERIKSAAN LED ( LAJU ENDAP DARAH ) PEMERIKSAAN LED ( LAJU ENDAP DARAH ) Laju Endap Darah (LED) atau dalam bahasa inggrisnya Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR) merupakan salah satu pemeriksaan rutin untuk darah. Proses pemeriksaan sediment… Read More
Prosedur Pemeriksaan HB Menggunakan HB SAHLIProsedur Pemeriksaan HB Menggunakan HB SAHLI A.PENGERTIAN PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN Mengukur kadar hemoglobin berdasarkan warna yang terjadi akibat perubahan Hb yang menjadi asam hematin oleh adanya HCL 0,1 N B.… Read More
0 komentar:
Posting Komentar